Efisiensi Kerja
Efisiensi Kerja
Menurut Forbes, efisiensi kerja menjadi hal kunci yang dimiliki perusahaan-perusahaan terbaik di dunia.
Perusahaan yang efisien mampu mengurangi penggunaan waktu dan energi untuk hal-hal yang tidak diperlukan sehingga memiliki produktivitas tinggi.
Sebagai pekerja profesional, Anda juga membutuhkan efisiensi kerja yang baik untuk menunjang karir dan kehidupan personal Anda. Baik bekerja dari rumah, kantor, atau pun di antara keduanya, efisiensi tinggi bisa membuat pekerjaan yang dilakukan lebih cepat, tepat, dan membantu mewujudkan work-life balance. Bagaimana caranya? Sebelum membahas tips dan triknya, yuk berkenalan dulu dengan apa yang dimaksud efisiensi kerja itu sendiri.
Apa itu Efisiensi Kerja?
Menurut Hubworks, efisiensi kerja berkaitan dengan suatu sistem yang membantu individu atau perusahaan menghasilkan output sebanyak mungkin dengan input yang sesedikit mungkin. Efisiensi kerja sangat erat hubungannya dengan produktivitas. Tingkat efisiensi yang semakin tinggi membuat lebih banyak pekerjaan terselesaikan dalam waktu yang lebih singkat dengan sumber daya yang lebih sedikit. Artinya, efisiensi kerja adalah cara untuk “work smarter, not harder”.
Untuk menghitung efisiensi kerja, rumus yang biasa digunakan adalah input/output = efisiensi/100 (dalam persen). Input yang dipakai merupakan waktu standar yang dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu, sedangkan output adalah waktu sebenarnya yang dipakai oleh karyawan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Sebagai contoh, standar input suatu perusahaan untuk meyelesaikan proyek A adalah 80 jam. Sedangkan, waktu sebenarnya yang dipakai untuk proyek tersebut adalah 92 jam. Jadi penghitungan efisiensi kerjanya adalah= 80/92 x 100%. Hasil efisiensi kerja yang didapat adalah 87%. Semakin mendekati 100%, maka semakin tinggi efisiensi kerjanya. Meskipun nilai efisiensi 100% mustahil untuk bisa dicapai, Anda dapat terus meningkatkan persentase dengan mempraktikkan beberapa tips berikut ini.
Tips Meningkatkan Efisiensi Kerja
Menentukan Tujuan yang Realistis
Menentukan tujuan di awal dapat membantu seseorang meraih kesuksesan. Sebab tanpa tujuan yang jelas, Anda akan kehilangan arah dan motivasi untuk melakukan pekerjaan. Tujuan yang realistis juga diperlukan untuk membantu meningkatkan efisiensi kerja.
Dikutip dari artikel di Indeed.com, tujuan realistis adalah sesuatu yang dapat Anda raih dengan pikiran, tingkat motivasi, jangka waktu, skill dan kemampuan yang Anda miliki sekarang. Tujuan yang realistis dapat membantu Anda menentukan apa yang ingin dan bisa Anda capai dalam hidup.
Untuk menentukan tujuan realistis, Anda dapat menggunakan pendekatan SMART yang terdiri dari: Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-based.
Time Management
Jika Anda sering dihadapkan dengan pekerjaan yang menumpuk dan merasa overwhelmed dengan tugas yang harus diselesaikan, Anda bisa mencoba memperbaiki time management Anda.
Time management yang efektif dapat membuat pekerjaan Anda lebih terorganisir dan efisien. Caranya dengan membagi kegiatan sehari-hari ke dalam potongan-potongan atau chunking, dan mengeksekusinya di waktu yang tepat dan sesuai dengan level energi yang Anda miliki.
Sebagai contoh, saat Anda melakukan chunking, letakkan kewajiban-kewajiban seperti membalas email, follow up dokumen, atau rapat di pagi hari saat Anda masih fresh. Anda dapat melakukan kegiatan yang tidak terlalu memerlukan pikiran di sore hari saat energi mulai berkurang. Dengan time management yang disesuaikan, Anda bisa menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang lebih singkat.
Hilangkan Distraksi
Tahukah Anda bahwa 75% pekerja di Amerika Serikat merasa terdistraksi oleh notifikasi digital dari smartphone mereka saat jam kerja? Menurut peneliti UGM, distraksi mengacu pada gangguan yang datang dari media dan terjadi ketika seseorang tengah mengakses informasi, khususnya melalui internet.
Bekerja dengan komputer dan jaringan internet membuat seseorang lebih sering terdistraksi. Selalu ada godaan untuk membuka akun instagram, scrolling TikTok, atau sekedar menonton video iklan di YouTube. Untuk mengurangi distraksi dan membuat pekerjaan lebih efisien, Anda bisa menonaktifkan media sosial atau meng install software pembatas waktu di komputer atau smartphone Anda. Selain itu, meletakkan smartphone di ruangan yang berbeda saat jam kerja juga dapat dicoba untuk meningkatkan fokus dan mengurangi distraksi.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Produktivitas
Penelitian menunjukkan bahwa tempat kerja yang bersih dan nyaman dapat meningkatkan produktivitas pekerja dan meningkatkan motivasi.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan kebersihan dan kenyamanan workstation Anda, baik kubikel Anda di kantor maupun meja kerja di rumah. Selain menyediakan tempat duduk ergonomis, jaringan internet, dan perangkat lengkap, Anda juga bisa menyetel musik favorit atau meletakkan tanaman di meja agar menciptakan suasana yang nyaman.
Istirahat yang Cukup
Merasa penat dan cepat hilang fokus bisa jadi tanda bahwa tubuh dan otak Anda sedang butuh istirahat. Memenuhi tugas sesuai deadline memang penting, namun kesehatan tubuh dan mental Anda jauh lebih berharga.
Overworking atau terlalu banyak bekerja merupakan permasalahan serius yang harus dihindari. Dilansir dari BBC.com, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja di atas 54 jam seminggu memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Overworking juga tidak efektif karena dengan kondisi tubuh dan mental yang tidak optimal, produktivitas kerja akan menurun.
Istirahat yang cukup dapat meningkatkan efisiensi kerja karena dengan kondisi tubuh yang bugar, kemampuan untuk fokus akan meningkat.
Beberapa tips tadi dapat Anda coba untuk meningkatkan efisiensi kerja. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada produktivitas Anda di tempat kerja, namun juga akan mempengaruhi kualitas kehidupan Anda. Semakin sedikit waktu yang dihabiskan untuk bekerja, maka Anda akan punya semakin banyak quality time untuk diri sendiri dan juga keluarga. Dengan begitu, Anda dapat mewujudkan work-life balance yang ideal.
0 Response to "Efisiensi Kerja"
Post a Comment